بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Untuk mengoptimalkan peran pendidik dan peserta didik dalam pembentukan akhlak dan prestasi di SDIT Uwais Al-Qorni akan menerapkan Kurikulum Merdeka, ada beberapa langkah praktis dan strategi yang perlu diterapkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:
Untuk Pendidik di SDIT Uwais Al-Qorni:
- Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL):
- Menggunakan pembelajaran berbasis proyek yang mendorong siswa untuk melakukan eksplorasi, investigasi, dan pemecahan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan mereka.
- Proyek ini bisa dikaitkan dengan nilai-nilai Islami dan kemaslahatan umat.
- Integrasi Nilai-nilai Islam dalam Pembelajaran:
- Setiap mata pelajaran bisa mengintegrasikan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat.
- Menggunakan kisah-kisah dari Al-Qur’an dan Hadits sebagai contoh dalam pengajaran.
- Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran:
- Memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Platform pembelajaran daring bisa digunakan untuk memperkaya materi dan memberikan berbagai sumber belajar tambahan.
- Peningkatan Kompetensi Profesional dan Spiritual:
- Mengikuti pelatihan yang berkelanjutan tentang pedagogi, teknologi pendidikan, dan materi keislaman.
- Mengadakan halaqah (grup pembelajaran) bagi para pendidik untuk meningkatkan pengetahuan agama dan memperkuat hubungan spiritual.
Untuk Peserta Didik di SDIT Uwais Al-Qorni:
- Kemandirian dan Tanggung Jawab dalam Pembelajaran:
- Mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab lebih besar atas pembelajarannya sendiri.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih proyek yang mereka minati dan relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
- Pendidikan Karakter dan Akhlak melalui Uswatun Hasanah:
- Mencontoh perilaku akhlak mulia dari para tokoh Islam dan para guru.
- Mengadakan kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Islami, seperti kegiatan sedekah bersama, hafalan Al-Qur’an, serta kegiatan sosial lainnya.
- Pengembangan Keterampilan Sosial dan Kolaboratif:
- Meningkatkan keterampilan sosial dengan kegiatan kelompok atau gotong royong.
- Mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler yang dapat menumbuhkan kerjasama di antara siswa.
- Ekspresi Kreativitas Berbasis Islami:
- Memberikan ruang bagi siswa untuk menampilkan kreativitas mereka melalui seni Islami, seperti nasyid, kaligrafi, atau drama Islami.
- Mengadakan lomba-lomba Islami yang bisa memotivasi siswa untuk mengembangkan bakat mereka dalam nuansa religius.
Kombinasi Strategis di SDIT Uwais Al-Qorni:
- Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah:
- Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak-anak dan memberikan mereka wawasan tentang Kurikulum Merdeka.
- Membangun komunitas belajar yang terdiri dari siswa, orang tua, dan pendidik yang fokus pada pembentukan akhlak dan prestasi.
- Lingkungan Sekolah yang Islami dan Kondusif:
- Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran Islami, seperti musholla yang nyaman, perpustakaan Islami, dan suasana kelas yang religius.
- Menegakkan tata tertib sekolah yang mendukung pembentukan karakter Islami.
- Evaluasi Holistik:
- Tidak hanya fokus pada pencapaian akademik tetapi juga menilai perkembangan karakter dan spiritual siswa.
- Menggunakan metode evaluasi yang komprehensif dan mencerminkan penilaian berkelanjutan.
Selain langkah dan strategi tersebut ada beberapa poin untuk pengoptimalan peran pendidik dan peserta didik dalam pembentukan akhlak dan prestasi dengan menggunakan Kurikulum Merdeka di SDIT Uwais Al Qorni Garut:
1. Pendekatan Holistik dalam Pembelajaran
- Memadukan Pendidikan Karakter dan Akademis: Fokus tidak hanya pada aspek akademik tetapi juga karakter siswa, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati.
- Integrasi Nilai-Nilai Islami: Mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap mata pelajaran dan aktivitas sekolah.
2. Peran Pendidik
- Model Peran yang Baik: Pendidik harus menjadi contoh dalam menjaga akhlak yang baik sehingga bisa menjadi panutan bagi siswa.
- Pendekatan Personal: Mengenal setiap siswa secara pribadi untuk memahami kebutuhan dan potensi mereka sehingga dapat memberikan bimbingan yang tepat.
- Penggunaan Metode Inovatif: Mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan inovatif sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, seperti pembelajaran berbasis proyek dan berbasis masalah yang relevan dengan kehidupan siswa.
- Pelatihan dan Pengembangan Profesional: Secara terus-menerus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan workshop yang mendukung penerapan Kurikulum Merdeka.
3. Peran Peserta Didik
- Kemandirian dalam Belajar: Siswa didorong untuk menjadi pembelajar mandiri yang aktif menggali pengetahuan dan keterampilan secara mandiri.
- Partisipasi Aktif: Mengarahkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi kelas, proyek kelompok, dan kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah keterampilan sosial dan akademik.
- Pengembangan Emosional dan Sosial: Memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan emosional dan sosial melalui program-program pengembangan karakter.
4. Kolaborasi Orang Tua dan Komunitas
- Kerjasama Sekolah-Orang Tua: Membentuk kemitraan yang kuat antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pembentukan akhlak dan pencapaian prestasi siswa.
- Keterlibatan Komunitas: Melibatkan komunitas dalam berbagai kegiatan sekolah untuk memberikan pengalaman belajar yang nyata dan relevan bagi siswa.
5. Evaluasi dan Penilaian Holistik
- Penilaian Autentik: Menggunakan metode penilaian yang mencerminkan kemampuan nyata siswa, bukan hanya melalui ujian tertulis tetapi juga melalui proyek, presentasi, dan portofolio.
- Feedback yang Konstruktif: Memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung setiap perkembangan siswa, baik dalam aspek akademis maupun karakter.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
- Program Kepemimpinan dan Pengembangan Karakter: Mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan karakter positif siswa.
- Kegiatan yang Menyenangkan dan Edukatif: Menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menarik minat siswa dan dapat mengembangkan bakat serta minat mereka.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, SDIT Uwais Al Qorni Garut dapat memanfaatkan Kurikulum Merdeka untuk secara efektif membentuk akhlak mulia dan prestasi akademik siswa, dalam rangka mempersiapkan generasi emas masa depan.